Di dalam pipa tekanan tinggi (injection pipe), bahan bakar bertekanan tinggi tersebut menekan jarum nosel (nozzle) mundur sehingga lubang pengabutan (hole) terbuka dan bahan bakar akan keluar ke dalam ruang bakar dalam bentuk partikel yang sangat kecil (kabut).
Pada komponen injektor antara nozzle body (badan nosel) dan nozzle needle (jarum nosel) dikerjakan dengan presisi dengan toleransi 1/1000 mm (1/4 in). Karena itu, jika terjadi kerusakan pada salah satu komponen, keduannya harus diganti secara bersama-sama.
Injektor memerlukan perawatan/perbaikan secara berkala agar usia pemakaian lebih tahan lama.
Langkah Perawatan dan Perbaikan Injektor
a. Pasang injektor pada injection nozzle tester.b. Buang udara dari mur sambungan union.
c. Periksa tekanan injeksi dengan memompa injection nozzle tester 50-60 kali permenit.
d. Baca tekanan permukaan injeksi, tekanan 115-125 kg/cm², sedangkan injektor lama 105-125 kg/cm².
e. Suara injektor yang baik terdengar mendesis saat pengetesan.
f. Untuk injektor yang baru diperbaiki tekanan permulaan yang digunakan 110-125 kg/cm².
g. Setel tekanan injeksi dengan shim (perapat).
h. Shim tersedia dalam 20 ukuran dengan penambahan 0,05 mm dari 1,00-1,95 mm.
i. Penambahan shim 0,05 mm akan mengubah tekanan injeksi kurang lebih 5 kg/cm².
j. Periksa pola-pola semprotan injektor.
k. Bentuk semprotan menyebar rata dengan sudut 4⁰.
l. Pola semprotan berbentuk lingkaran (caranya letakkan kertas putih berjarak 30 cm).
m. Tidak boleh ada tetesan setelah injeksi.
n. Tes kebocoran (gunakanlah tekanan bahan bakar sebesar 90 kg/cm² dan periksa kebocoran pada dudukan katup injektor dan baut penahan).
Sekian dari saya tentang artikel Pengertian Injektor dan Langkah Perbaikan/Perawatan Injektor dan terimakasih telah membaca artikel ini semoga bermanfaat bagi yang membacanya.
No comments:
Post a Comment