TOLERANSI
Untuk Penyimpangan yang diijinkan yaitu : Penyimpangan keatas dan penyimpangan kebawah.
Toleransi Ukuran (dimensional tolerance)adalah perbedaan ukuran antara kedua harga (two permissible limits) dimana ukuran atau jarak permukaan/batas geometri komponen harus terletak.
Motivasi Khusus
- Mengetahui fungsi toleransi pada ukuran
- Menghitung/menentukan besar toleransi pada gambar
Mengapa Ada Toleransi
1. Karena saat membuat benda kerja sering tidak sesuai ukurannya.2. Penyebab tidak sesuai adalah
a. Kesalahan melihat alat ukur
b. Kondisi alat/mesin
c. Perubahan suhu pada saat penyayatan/pengerjaan benda kerja
Apakah Tujuan Toleransi
- Agar benda dapat diproduksi secara masal pada tempat yang berbeda dan tetap memenuhi fungsinya, terutama fungsi mampu tukar.
- Contoh adalah memproduksi suku cadang kendaraan.
Istilah Dalam Toleransi
- Ukuran dasar adalah ukuran yang dibaca tanpa penyimpangan.
- Penyimpangan atas adalah penyimpangan terbesar yang diijinkan (Upper Allowence)/Pa
- Penyimpangan bawah adalah penyimpangan terkecil yang diijinkan (Lower Allowence)/Pb
- Ukuran Maksimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan atas
- Ukuran Minimal yang diijinkan adalah penjumlahan ukuran dasar dengan penyimpangan bawah.
- Toleransi lubang, toleransi poros adalah perbedaan antara penyimpangan atas dengan penyimpangan bawah atau perbedaan ukuran maksimal dan ukuran minimal yang diijinkan
- Garis nol, keatas daerah positif, kebawah negatif
- Ukuran sesungguhnya, ukuran dari hasil pengukuran antara minimal yang diijinkan dan maksimal yang diijinkan
Menghitung Toleransi
Contoh: Tentukan harga toleransi untuk ⌀15 Pa: = +0,2 Pb = -0,1Jawab:
Ud : ⌀15 mm
Pa : +0,2 mm
Pb : -0,1 mm
Umaks = Ud + Pa = ⌀15 + 0,2 = ⌀15,2 mm
Umin = Ud + Pb = ⌀15 + 0,1 = ⌀15,1 mm
TI = Pa - Pb = +0,2-(+0,1) = 0,1 mm atau TI = Umaks - Umin = 0,1 mm
Us = Umin...Umaks = ⌀15,1...⌀15,2 mm
Us = terletak diantaranya...⌀15,1...⌀15,2 mm
Pembagian Toleransi
Toleransi ukuran terbagi lagi atas beberapa jenis antara lain sebagai berikut :- Toleransi Umum
- Toleransi Khusus
- Toleransi Suaian
Toleransi Umum
Toleransi umum ialah toleransi yang mengikat beberapa ukuran dasar, Toleransi umum diberikan untuk ukuran yang tidak memerlukan ketelitian atau bukan merupakan bagian dari benda berpasangan (suaian). Nilai toleransi umum selalu memiliki batas penyimpangan atas dan batas penyimpangan bawah yang sama. Besarnya toleransi ini ditentukan oleh tingkat kualitas (kekerasan permukaan) dan ukuran dasar.Contoh
Toleransi Khusus
Sedangkan toleransi khusus hanya mewakili ukuran dasar dengan toleransi tersebut dicantumkan. Perhatikan gambar dibawah ini :Penggunaan Toleransi
Toleransi digunakan pada :a. Benda kerja yang berbentuk poros dilambangkan dengan huruf kecil
b. Benda kerja yang terbentuk lubang dilambangkan dengan huruf besar atau kepital
Klasifikasi benda yang digunakan toleransi :
a. Golongan lubang, antara lain lebar alur pasak, lebar alur slot, lubang untuk pena
b. Golongan poros, antara lain poros, pasak slot.
Daerah Toleransi
Motivasi Khusus
- Memahami pengertian suaian
- Mengerti komponen-komponen benda yang memerlukan suaian
- Memahami jenis-jenis suaian pada benda yang memerlukan suaian
Suaian
Suaian Adalah Toleransi benda yang berpasangan. Macam suaian :a. Suaian pas kemungkinan terjadi suaian longgar atau suaian paksa, tergantung dari ukuran sesungguhnya, setelah benda kerja dibuat.
b. Suaian paksa atau sesak harus dipasang dengan cara paksa (dipres) karena poros lebih besar dari lubang (terdapat kesesakan).
c. Suaian longgar setelah dipasang selalu ada celah (clearance) karena lubang lebih besar dari poros.
Sistem Suaian
Macam sistem suaian :a. Sistem suaian basis poros, suaian sistem poros menggunakan daerah h sebagai patokan, mengingat penyimpangan atasnya sama dengan nol, daerah toleransi lubang diatur menurut suaian yang direncanakan.
b. Sistem suaian basis lubang, pada sistem ini, daerah H dijadikan patokan dengan dasar bahwa penyimpangan bawahnya sama dengan nol, daerah toleransi poros diatur menurut suaian yang direncanakan.
Tujuan Pembelajaran
- Mengetahui fungsi tanda pengerjaan
- Mengetahui cara pencantuman tanda pengerjaan
- Mampu mencantumkan tanda pengerjaan pada gambar.
Tanda Pengerjaan
- Menyatakan tingkat kekerasan atau kehalusan dari pengerjaan suatu benda yang dihasilkan alat atau mesin.
- Simbol atau benda kekerasan huruf N
- Tingkat kekerasan disimbolkan angka 1 sampai 12.
Simbol Dengan Harga Kekerasan
- Permukaan harus dikerjakan, simbol pokok ditambah garis mendatar.Harga kekerasan yang harus dicapai (dikerjakan dengan mesin atau tanpa mesin) misal N6.
- Simbol dasar/pokok yang tidak mempunyai arti untuk pengerjaan
Harga kekerasan yang harus dicapai sebelum mendapat pengerjaan lebih lanjut.
- Permukaan tidak boleh dikerjakan sedikitpun, simbol pokok ditambah lingkaran.
Harga kekerasan yang harus dicapai tanpa sedikit pun.
Simbol dengan tambahan perintah pengerjaan
- Perintah harus dikerjakan dengan mesin yang dikehendaki
- (Misal : mesin gerinda)
Kesimpulan
a = menyatakan tingkat kekerasan yang harus dicapai.b = menyatakan jenis mesin pengerjaan yang digunakan.
c = menyatakan kelebihan ukuran permukaan yang harus disisakan.
d = menyatakan bentuk serat permukaan yang harus dicapai.
Cara Mencantumkan Tanda Pengerjaan
- Simbol dan huruf harus dapat terbaca dari bawah atau dari kanan. Dua permukaan dapat digabungkan dengan tanda panah penunjuk ke arah bidang permukaan.
- Simbol dan tanda panah ditempatkan pada bidang permukaan benda atau pada garis perpanjangan.
- Simbol tanda pengeraan dicantumkan satu kali, pada bidang permukaan, pada proyeksi/pandangan yang paling jelas.
Harga Kekerasan
Ra adalah singkatan dari Roughness arithmatic. Artinya ialah "harga kekerasan rata-rata", yang dapat dicapai.Tabel Harga Kekerasan
Sekian dari saya artikel tentak Toleransi Dan Kekerasan Permukaan, kurang lebih nya mohon maaf terimakasih telah membacanya.
No comments:
Post a Comment