Tuesday, September 19, 2017

Mengenal Alat Alat Gambar

 Berikut ini adalah alat - alat gambar teknik dan fungsinya :

1. Pensil Gambar/Pensil

Pensil

Pensil berdasarkan penggunaannya dibagi atas jenis pensil biasa dan pensil yang dapat diisi ulang dan pensil mekanik. Pensil berdasarkan kekerasannya dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu keras, sedang, dan lunak (tabel). Standar kekerasan dilihat pada salah satu unjung pensil tersebut.

Tabel Jenis Pensil

Tabel Jenis Pensil

Pensil gambar yang diproduksi pabrik mempunyai tingkat kekerasan yang berbeda-beda. Tingkat kekerasan tersebut dilambangi dengan huruf yang merupakan singkatan dari bahasa Inggris; seperti F untuk Firm; H untuk Hard; B untuk Black. Tingkat kekerasan dari pensil gambar dapat digolongkan menjadi 3 bagian seperti yang terlihat pada tabel diatas.

Tingkat kekerasan pensil

Untuk belajar gambar dianjurkan menggunakan tingkat pensil H dan 2H. Dimana H digunakan untuk menggambar garis yang tipis dan 2H untuk menebalkan garis, Saat ini telah beredar pensil yang dapat diisi ulang. Isi ulang pensil disesuaikan dengan berbagai macam jenis ketebalan garis yang sudah berstandarkan dengan ISO. Ukuran isi pensil biasanya 0.25; 0.35; 0.5 dan 0.7, serta tingkat kekerasannya mulai dari H, F, 2H dan 3H. Untuk membuat garis menggunakan pensil mekanik, maka posisi pensil harus tegak lurus, supaya garis yang dihasilkan mempunyai ketebalan yang sama. Hal yang perlu diigat adalah jangan memanjangkan isi pensil terlalu panjang, karena isi pensil akan mudah patah/putus.

Pensil Mekanik

2. Kotak Jangka dan Jangka

Kotak jangka merupakan peralatan yang sangat dibutuhkan oleh juru gambar. Kotak jangkar seharusnya berisikan perkakas yang lengkap, seperti sebuah jangka besar dan tiga buah alat bantu lainnya yang dapat ditukar-tukar, supaya jangka tersebut dapat digunakan untuk menggambar dengan tinta, pensil, rapidograph dan bisa diperpanjang.


Konstruksi dari jangka pada dasarnya terdiri dari beberapa bagian yang disambungkan satu sama lain dengan engsel. Konstruksi jangka dapat dilihat dari gambar di bawah ini :

Konstruksi Jangka
Konstruksi jangka

Dari konstruksi jangka di atas, bagian kepala jangka harus dikarter supaya pada saat jangka diputar tidak sukar dan licin. Bagian dari kaki jangka harus terjepit tetapi tetap masih bisa digerakkan. Jarum jangka yang terletak pada bagian ujung jangka mempunyai dua ujung yang tajam. Dimana pada bagian ujung yang satu mempunyai titik yang kecil dan dada. untuk mencegah seminimal mungkin kerusakan kertas gambar pada saat membuat lingkaran, maka sebaiknya menggunakan ujung jangka yang kecil dan dada. Jangka digunakan untuk membuat lingkaran atau busur lingkaran. Berdasarkan penggunaannya jangka terbagi atas :
  • Jangka besar, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 100mm sampai 200mm.
  • Jangka menengah, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 20mm sampai 100mm.
  • Jangka kecil, digunakan untuk menggambar lingkaran dengan diameter 5mm sampai 30mm.
Untuk membuat lingkaran dengan diameter 500mm dapat digunakan penyambungan atau jangka batang (gambar). Sedangkan untuk membuat lingkaran dengan jari-jari yang kecil dapat digunakan jangka orleon dan jangka pegas, Pada jangka orleon, besar kecilnya lingkaran yang dibuat dapat diatur dengan menyetel sekrup setelan. jangka orleon pada dasarnya terdiri dari sebuah jarum dan salah satu kaki yang dapat diputar.

Jangka Orleon

Jangka

Sedangkan jangka pegas terbuat dari dua buah kaki yang di sambungkan dengan sebuah pegas baja. Salah satu bagian dari ujung kaki harus dapat ditukar-tukar dengan yang lainnya, contohnya ditukar dengan pensil atau pena tarik. Apabila akan membuat busur-busur lingkaran dengan pensil, maka batang pensil tersebut dibuat runcing dan tajam. karena tebal garis gambar yang dibuat menggunakan pensil tidak akan sama. Untuk menjadikan ujung pensil tajam dan runcing dapat dilakukan dengan mengasahnya.

3. Penggaris

Salah satu penggaris yang sering digunakan adalah penggaris T. Penggaris T terdiri dari kepala dan daun. Untuk membuat garis horizontal dilakukan dengan menekan kepalanya pada tepi kiri meja gambar dan menggesernya ke atas dan ke bawah. Penggaris T mempunyai ukuran yang sesuai dengan meja gambar biasanya dalam inchi atau dalam metris.

Penggaris T

4. Papan Gambar dan Meja Gambar

Papan gambar dan meja gambar harus mempunyai permukaan yang rata, lurus, licin agar penggaris T dapat digeser. Ukuran papan gambar yang memadai untuk gambar teknik adalah dengan panjang 1265mm, lebar 915mm dan tebal 30mm. Meja gambar juga dirancang dengan ukuran sesuai dengan ukuran kertas, seperti ukuran kertas A0 dan A1.

Papan Gambar

Bahan papan gambar terbuat dari urat kayu yang halus dan tidak terlalu keras maupun terlalu lunak. Jenis kayu yang sering digunakan adalah jenis kayu pohon cemara, linde dan pelupir. Untuk menghindari papan gambar bengkok atau lengkung akibat perubahan cuaca, maka pada bagian bawah papan gambar dilengkapi dengan dua buah kaki yang miring. Kaki papan gambar juga berfungsi sebagai tempat kedudukan papan gambar. Permukaan papan gambar harus rata, akan tetapi akan lebih baik jika permukaan papan gambar dilapisi dengan kertas gambar putih tebal, kemudian dilapisi kembali dengan plastik bening yang cukup tebal pula.

5. Mesin Gambar

Mesin gambar adalah alat yang dapat menggantikan fungsi alat-alat gambar lainnya seperti busur lingkaran, penggaris T, segitiga dan ukuran. Meskipun mesin gambar sudah dilengkapi dengan dua buah mistar gambar yang saling tegak lurus dan dapat bergerak bebas pada saat menggambar, mistar gambar tersebut tetap dijaga kondisi dalam posisi tegak lurus.

Mesin Gambar

6. Mistar Gambar

Mistar gambar untuk menarik garis-garis horizontal yang cukup panjang. Mistar gambar biasanya terbuat dari kayu yang tahan terhadap bengkokkan dan tidak mudah berubah bentuk. Pada dasarnya mistar gambar terdiri dari daun mistar dan kepala yang disambungkan dengan sekerup kayu sehingga membentuk sudut 90⁰. Panjang minimum dari daun mistar sama dengan panjang papan gambar.

Mistar Gambar

7. Mistar Skala

Mistar Skala digunakan untuk membuat gambar suatu benda menjadi lebih besar atau lebih kecil. Sehingga dengan menggunakan mistar skala, ukuran tidak perlu dihitung lagi. Mistar skala biasanya terbuat dari bambu dan plastik dengan panjang 300mm.

Mistar Skala

8. Mistar Pengukur

Mistar pengukur berguna untuk memindahkan gambar dengan ukuran yang tepat. Mistar pengukur tidak boleh bengkok, dipuntir dan tidak boleh digunakan untuk menarik garis, karena pada bagian sisi tajamnya akan cepat rusak.

Mistar Pengukur

9. Segitiga

Segitiga digunakan untuk menarik garis horizontal, vertikal dan garis miring. Untuk menarik garis tersebut biasanya digunakan sepasang segitiga, yaitu segitiga sama  kaki dengan sudut 45⁰ dan segitiga sama siku dengan sudut 60⁰ dan 30⁰. Suatu segitiga biasanya terbuat dari seluloid yang keras dan tidak mudah pecah atau retak.

Segitiga

Untuk mengetahui kondisi baik tidaknya segitiga dapat dilakukan langkah-langkah berikut ini :

  • Tempatkan segitiga di atas mistar gambar yang berada di atas papan gambar.
  • Tariklah sebuah garis lurus.
  • Balikkan segitiga tersebut dan tarik kembali sebuah garis yang tegak lurus pada garis pertama.
  • Jika tarikan garis yang pertama dengan tarikan garis yang kedua benar-benar berimpit/sejajar maka kondisi segitiga tersebut masih dalam kondisi baik.

10. Mal

Mal digunakan untuk memudahkan dan mengefisienkan waktu dalam pengerjaan gambar dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil, ellips, segienam dan garis-garis lengkung lainnya. Mal yang beredar saat ini banyak terbuat dari plastik dan mika yang bening, yang ukurannya dibuat berdasarkan standar yang ada.

Jenis - jenis mal tersebut antara lain :

a. Mal Gambar/Mal Lengkung

Mal lengkung berfungsi untuk melukiskan garis-garis lengkung istimewa yang tidak biasa dilukiskan oleh jangka dan alat lainny, seperti garis lengkung diagram dan grafik.

Mal Gambar

b. Mal Lingkaran

Untuk membuat lingkaran-lingkaran kecil selain mengggunakan jangka orleon dan jangka pegas, juga dapat dilakukan dengan mal lingkaran. Lingkaran kecil yang dapat dibuat dengan menggunakan mal lingkaran mulai dari diameter 1mm sampai dengan 36mm. Pada setiap lingkaran yang ada pada mal lingkaran sudah terdapat empat garis sumbu mal lingkaran dengan garis sumbu gambar yang telah dibuat pada kertas tersebut.

Mal Lingkaran

c. Mal Ellips

Mal Ellips digunakan untuk membuat ellips-ellips kecil. Sama dengan mal lingkaran, mal ellips juga dilengkapi dengan empat garis sumbu.

Mal Ellips

11. Busur Derajat

Busur derajat digunakan untuk membagi sebuah sudut menjadi sama besar. Busur derajat pada umumnya terbuat dari plastik dan mika bening serta dilengkapi dengan garis-garis pembagi mulai dari sudut 0⁰ sampai dengan 180⁰. Dan ada pula yang di mulai dari sudut 0⁰ sampai dengan 360⁰.

Busur Derajat

12. Penghapus

Penghapus berfungsi untuk memperbaiki kesalahan dan membersihkan kotoran-kotoran yang berada disekitar gambar. Penghapus gambar dalam gambar teknik ada dua jenis yaitu penghapus gambar yang dibuat dengan pensil dan penghapus gambar yang dibuat dengan tinta. Penghapus gambar yang dibuat dari pensil umumnya terbuat dari karet yang lunak. Dan untuk menghapus garis yang terbuat dari tinta atau bekas titik-titik tinta digunakan penghapus yang terbuat dari karet tinta. Bila akan dilakukan penghapusan terhadap suatu garis maka gerakan dari penghapus jangan terlalu cepat dan menekannya terlalu keras, karena akan menimbulkan noda pada permukaan kertas gambar. Untuk menghilangkan kotoran-kotoran karet yang berada diatas permukaan gambar dapat digunakan bulu sayap burung atau sikat khusus yang mempunyai bulu-bulu yang lunak dan panjang.

Penghapus

13. Rapidograph

Rapidograph digunakan untuk membuat garis gambar dengan menggunakan tinta pada kertas kalkir. Dengan rapidograph tidak perlu dilakukan penyetelan tebal tipisnya garis gambar yang akan dibuat, karena rapidograph mempunyai ukuran-ukuran yang sesuai dengan jenis ketebalan garis yang berstandarkan ISO. Ukuran rapidograph tersebut biasanya 0.25; 0.35; 0.5 dan 0.7.

Karena rapidograph merupakan benda yang berharga maka disarankan untuk merawat rapidograph dengan baik. Apabila rapidograph tidak diperlukan lagi untuk menarik garis, maka segera tutup kembali rapidograph, supaya apabila jatuh ke lantai ujungnya tidak rusak, karena bagian ujung dari rapidograph ini yang cepat rusak dibandingkan dengan bagian yang lainnya. Apabila rapidograph yang kita pakai tidak keluar tintanya, maka jangan dilakukan pengamplasan atau pun diasah ujungnya karena akan merusak ujungnya. Hal ini yang bisa dilakukan adalah dengan mencuci dan meredanya dengan air hangat.

Apabila menarik garis dengan menggunakan rapidograph, maka posisi rapidograph harus tegak lurus terhadap permukaan kertas kalkir dan hindari penekanan rapidograph yang terlalu keras. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah jangan menarik garis terlalu cepat, karena tebal garis yang dihasilkan tidak akan normal (menjadi lebih tipis dari keadaan yang seharusnya).

Rapidograph





Tinta Rapidograph

Sekian dari saya tentang artikel Mengenal Alat Alat Gambar yang saya tahu terimakasih telah membaca ini.

No comments:

Post a Comment