Monday, September 25, 2017

Standarisasi Gambar Teknik

1. Standar Ukuran Kertas Gambar


Standar Ukuran Kertas Gambar

Garis Tepi


Garis Tepi

Kepala Gambar 1


Kepala Gambar 1


Keterangan :
A. Nomor gambar (0,5)      D. Nama (0,25)
B. Judul gambar (0,7/0,5)   E. Kelas (0,25)
C. Nama Instansi (0,5)        F. Tanggal (0,25)


Kepala Gambar 2


Keterangan :

Kepala Gambar 2

Contoh Kepala Gambar


Contoh Kepala Gambar

2. Standar Huruf Teknik

  • Huruf, angka dan lambang dipergunakan untuk memberi ukuran, catatan, judul, keterangan dsb.
  • Penulisan harus jelas dan seragam, untuk menghindari kesalahan dalam pembacaan.
- Bentuk Huruf Standar :
    → Tegak
    → Miring (15⁰) terhadap garis vertikal.
- Ukuran huruf standar (h)
    → 2,5 ; 3,5 ; 5 ; 7 ; 10 ; 14
    → Angka perbandingan 1 : √2

Tabel.  Ukuran Huruf Standar

Ukuran Huruf Standar

Catatan :
Jarak antara 2 huruf (a) boleh kurang dari setengahnya, bilangan hal ini memberi efek visual yang lebih baik, seperti misalnya tulisan LA, TV, dsb.

Teknik Menulis Huruf dan Angka


Teknik menulis Huruf dan Angka

Keterangan :
a. Jarak antara huruf
b. Jarak minimum anatar garis
c. Tinggi huruf kecil
d. Tebal huruf
e. Jarak minimum antar kata
h. Tinggi huruf besar

Catatan :
Jarak antara 2 huruf (a) boleh kurang dari setengahnya, bilamana hal ini memberi efek visualnya yang lebih baik, seperti misalnya tulisan LA, TV, dsb.


Catatan Teknik menulis

Teknis menulis Huruf dan Angka

Teknis menulis Huruf dan Angka

3. Garis Lukisan

  • Salah satu faktor-faktor yang penting dalam gambar yang baik adalah mutu dari garis lukisan.
  • Semua garis harus mempunyai ketebalan dan kehitaman yang seragam.
  • Dalam gambar dipergunakan beberapa jenis garis yang mempunyai arti dan penggunaannya masing-masing.
Jenis Garis menurut Tebalnya
 - Garis Tebal
 - Garis Sedang
 - Garis Tipis
Jenis Garis menurut Bentuknya
 - Garis Nyata
 - Garis Gores (Strip)
 - Garis Bertitik (Strip-Titik)

Garis Lukisan

Garis (ISO -Draft)

Garis (ISO - Draft)
Garis (ISO-Draft)

Menggambar Garis



Keterangan :
a. Tebal garis
b. Jarak antara garis (dianjurkan nilai minimum = 3a)
c. Ruang antara garis (dianjurkan tidak kurang dari 0,7 mm)

Garis-garis sejajar yang berpotongan :
Jarak antara garis yang dianjurkan paling sedikit 4 × tebal garis

Garis-garis yang berpusan pada sebuah titik :
Garis-garis tidak digambar berpotong dengan titik pusat, berhenti pada jarak ± 3 × tebal garis.

Menggambar Garis

Gambar Garis Gores dan Garis Bertitik

  • Titik pertemuan harus jelas pertemuannya.
  • Panjang garis gores dan jarak antaranya harus sama pada satu gambar.
  • Panjang ruang antara harus cukup pendek, jangan terlalu panjang.

Gambar Garis Gores dan Garis Bertitik

Gambar garis gores dan garis bertitik

Gambar garis gores dan garis bertitik

4. Standar Skala

  • Bila mungkin, gambar kerja harus digambar dengan ukuran sebenarnya dengan skala 1 : 1
  • Jika objek yang akan digambar terlalu kecil sehingga harus diperbesar atau sebaliknya jiaka objek terlalu besar  harus diperkecil. Dalam hal ini harus dipergunakan skala untuk mendapatkan ketepatan penggambaran dan mudah dibaca
Standar Skala Metrik
- Ukuran Normal  :  1:1
- Pembesaran        :  2:1, 5:1, 10:1
- Pengecilan          :  1:2, 1:5, 1:10

Pembagian antar ukuran gambar dan ukuran sebenarnya disebut : "Representative Friction (R.F.) "

Contoh Penulisan Skala

Panjang garis sebenarnya adalah 100 mm

Contoh Penulisan Skala

Sekian dari saya tentang artikel Standarisasi Gambar Teknik, semoga anda mendapatkan yang anda dapat sekarang terimakasih.

No comments:

Post a Comment