Tuesday, October 3, 2017

Gambar Teknik

Mengenal Alat Menggambar Teknik


Kertas Gambar

Kertas Gambar

Pensil dan Pena

Pensil dan Pena

Jangka

Jangka

Penggaris

Penggaris

Sablon

Sablon

Busur

Busur


Standarisasi Gambar Teknik

Standarisasi Garis Gambar

Garis Gambar : Untuk membuat batas dari bentuk suatu benda dalam gambar.
Garis Bayangan : Berupa garis putus-putus dengan ketebalan garis 1/2 tebal garis biasa. Digunakan untuk membuat batas sesuatu benda yang tidak tampak langsung oleh mata.
Garis Hati : Berupa garis "strip, titik, strip, titik" dengan ketebalan garis 1/2 garis biasa. Digunakan untuk menunjukan sumbu suatu benda yang digambar.
Garis Ukuran : Berupa garis tipis dengan ketebalan 1/2 dari tebal garis biasa.
Garis Potong : Garis ini berupa garis "strip, titik, titik, strip" dengan ketebalan 1/2 tebal garis biasa.

Penggunaan Garis

Penggunaan Garis

Penggunaan Garis

Garis-garis yang berimpit

Bila dua garis atau lebih yang berbeda-beda jenisnya berimpit, maka penggambarannya harus dilaksanakan sesuai dengan prioritas seperti berikut :

  • Garis gambar (garis tebal kontinyu, jenis A)
  • Garis tidak tampak (garis gores sedang, jenis D)
  • Garis potong (garis bertitik, yang dipertebal ujung-ujungnya dan tempat-tempat perubahan arah, jenis F)
  • Garis-garis sumbu (garis bertitik, jenis E)
  • Garis bantu, garis ukur dan garis arsir (garis tipis kontinyu, jenis B).

Skala Gambar

Skala Pembesaran : digunakan jika gambarnya dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya.
Skala Penuh : digunakan bilamana gambarnya dibuat sama besar dengan benda sebenarnya.
Skala Pengecilan : digunakan bilamana gambarnya dibuat lebih kecil dari pada gambar yang sebenarnya, sedangkan penunjukkannya adalah 1:X.

Tingkat pengecilan
   Pada penggunaan format DIN, tingkat pengecilan ke format DIN berikutnya dengan foto kopi ialah 70,7%, misalnya dari DIN A3 menjadi DIN A4.

Tingkat pembesaran
   Untuk pembesaran dari format DIN ke format DIN yang berikutnya yang lebih besar, digunakan tingkat pembesaran 141,4%, misalnya dari DIN A4 menjadi DIN A3. Pengecilan maupun pembesaran ini diatur secara otomatis pada mesin fotokopi.

Lebar Garis

Lebar garis dapat dipilih, sehingga pada pengecilan atau pembesaran, lebar garis normal yang diinginkan dapat muncul. Lebar dalam satuan mm.

Lebar Garis

Tinggi Tulisan

Tinggi tulisan juga dapat ditulis sedemikian rupa sehingga bila dikecilkan atau diperbesarkan dapat disesuaikan dengan yang kita inginkan. Tinggi dalam satuan mm.

Tinggi Tulisan

Menggambar Perspektif

Menggambar dengan satu titik hilang

Prospektif dengan satu titik hilang

Perspektif dengan dua titik hilang

Perspektif dengan dua titik hilang


Perspektif dengan tiga titik hilang

Perspektif dengan tiga titik hilang


Menggambar Proyeksi

Proyeksi Piktorial

Proyeksi Piktorial

Proyeksi Isometris

Proyeksi Isometris

Proyeksi Dimetris

Proyeksi Dimetris

Proyeksi Miring Sejajar

Proyeksi Miring Sejajar



Menggambar Pandangan

Macam-macam Pandangan

Macam-macam Pandangan

Pandangan Proyeksi Eropa

Pandangan Proyeksi Eropa

Pandangan Proyeksi Amerika

Pandangan Proyeksi Amerika

Simbol Poyeksi dan Anak Panah

Simbol Proyeksi dan Anak Panah

Menggambar Potongan

Gambar Potongan atau irisan fungsinya untuk menjelaskan bagian-bagian gambar benda yang tidak kelihatan.

Gambar Potongan

Penempatan Gambar Potongan

Penempatan gambar potongan

Benda-benda yang tidak boleh dipotong


Potongan Jari-jari Pejal

Potongan Dudukan Poros

Jenis Potongan

Potongan penuh dan separuh

Potongan Putar dan Sebagian
Jenis Potongan

Simbol-simbol Kelistrikan

Simbol-simbol Kelistrikan
Simbol-simbol Kelistrikan

Wiring Diagram

Sistem Pengapian
Sistem Pengisian

Sekian dari saya tentang Gambar Teknik, bila ada salah mohon dimaafkan dan terimakasih.

No comments:

Post a Comment