Monday, June 19, 2017

Komponen Sistem Aliran Bahan Bakar Motor Diesel, Fungsi Komponen Dan Cara Perwatan dan Perbaikan

    Sitem aliran bahan bakar dengan menggunakan pompa injeksi tipe in line (sebaris) dapat dilihat dibawah ini.

Skema aliran bahan bakar dengan pompa injeksi tipe in-line
Gambar Skema sistem aliran bahan bakar dengan menggunakan pompa injeksi tipe in-line (sebaris).
Keterangan :
1. Tangki bahan bakar .
2. Transfer pump (pompa transfer)
3. Advancer.
4. Fuel filter (saringan bahan bakar)
5. Injection pump (pompa injeksi)
6. Governor (pengatur bahan bakar)
7. Injektor.
8. Glow plug (busi pijar).

Fungsi Komponen, Cara perawatan dan Perbaikan pada Sistem Aliran Bahan Bakar Dotor Diesel

      Komponen-komponen yang terdapat pada sistem aliran bahan bakar motor diesel antara lain:
  1. Tangki bahan bakar.
  2. Transfer pump (pompa transfer).
  3. Water sedimenter.
  4. Advancer.
  5. Fuel filter (saringan bahan bakar).
  6. Injection pump (pompa injeksi).

1. Tangki Bahan Bakar

     Tangki bahan bakar adalah komponen pada motor diesel yang berfungsi untuk menampung bahan bakar. Jenis bahan bakar yang digunakan motor diesel adalah solar. Konstruksi tangki bahan bakar pada motor diesel dapat dilihat dibawah ini.

Konstruksi tangki bahan bakar
 Gambar Konstruksi tangki bahan bakar

       Tangki bahan bakar memerlukan perawatan/perbaikan secara berkala agar tangki bisa lebih awet digunakan. Beberapa langkah perawatan/perbaikan tangki bahan bakar adalah sebagai berikut:
  1. Tangki bahan bakar usahakan jangan sampai kosong untuk mencegah timbulnya karat pada tangki.
  2. Buka baut tap dan buang air/kotoran pada tangki, kemudian pasang kembali baut tap dan keraskan baut tap ini.
membuka baut tap pada tangki bahan bakar
 Gambar Membuka baut tap pada tangki bahan bakar
 
       3. Perbaikan pada tangki bahan bakar biasanya jika ada kebocoran. Untuk melakukan
           perbaikannya, pada umumnya perlu dilakukan pematrian atau pengelasan. Sebelum
           diperbaiki tangki terlebih dahulu dengan menggunakan air hingga sisa bahan bakar betul-
           betul bersih. Perhatikan untuk tidak mematri atau mengelas sebelum tangki bersih dari
           sisa bahan bakar.

2.  Trasfer Pump

      Transfer pump adalah komponen pada motor diesel yang berfungsi untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki ke ruang injeksi tekanan tinggi. Pada kondisi motor diesel hidup. nok (cam) pada pompa injeksi (injection pump) menekan roller pada transfer pump untuk menggerakan piston sehingga dengan adanya katup hisap dan katup tekan terjadilah proses pemompaan bahan bakar.
       Priming pump (Pompa tangan) terpasang menempel pada transfer pump. Priming pump berfungsi untuk menghisap dan memompa bahan bakar (solar) dari tangki bahan bakar ke ruang injeksi tekanan tinggi pada saat motor diesel dalam keadaan mati. Biasanya, alat ini digunakan untuk mengeluarkan udara yang masuk kedalam sistem bahan bakar tekanan rendah dengan cara melakukan bleeding,yakni dengan jalan memompa beberapa kali, kemudian dengan membuka baut napel (napple) udara, sehingga udara akan terdorong keluar. Hal ini dilakukan berkali-kali hingga yang  keluar dari napple hanya bahan bakar saja. Konstruksi transfer pump pada motor diesel dapat dilihat dibawah ini.
Konstruksi transfer pump pada motor diesel
Gambar (a) Konstruksi transfer pump dan (b) sebuah tranfer pump


      Transfer pump memerlukan perawatan/perbaikan agar umur komponen ini bisa lebih tahan lama. Perawatan yang dilakukan dengan cara: bila pada sambungan isap pompa bahan bakar terdapat saringan kasar, lepas saringan tersebut dan bersihkan dengan solar. Pada waktu pemasangan, perhatikan dudukan paking perapat dan O-ring.


3.  Water Sedimenter

      Water Sedimenter adalah komponen pada motor diesel yang berfungsi untuk memisahkan air dari bahan bakar. Air yang terkandung dalam bahan bakar akan mengendap karena gravitasi. Kontruksi water sedimenter pada diesel dapat kita lihat dibawah ini.

Water Sedimenter
Gambar (a) Konstruksi Water sedimenter dan (b) sebuah Water sedimenter

     Water sedimenter memerlukan perawatan/perbaikan secara berkala agar komponen ini berkerja dengan baik. Perawatan dilakukan dengan cara membuang air didalam water sedimenter. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
  • Buanglah air dengan membuka keran yang terdapat pada water sedimenter.
  • Untuk melancarkan pembuangan, gerakan priming pump (pompa tangan) dengan cara melakukan bleending (memompa berkali-kali). Jika tidak ada priming pump(pompa tangan) kendorkan salah satu sambungan selang pada pemisah air, supaya terjadi aliran udara.
  • Bersihkan pemisah air apabila sangat kotor.

 4.   Advancer

       Advancer adalah komponen pada motor diesel yang berfungsi memajukan atau memundurkan bada pompa injeksi (body injection pump) pada saat penyemprotan bahan bakar motor diesel. Alat ini terpasang pada ujung depan pompa injeksi (injection pump). Roda giginya berhubungan dengan roda gigi poros engkol (crankshaft) dan poros nok (camshaft). Hubungan tersebut ada yang secara langsung melalui perantaraan roda gigi (gear) dan ada yang menggunakan rantai (chain) atau sabuk (belt). Konstruksi advancer dapat kita lihat di gambar di bawah ini.

Konstruksi advancer
Gambar Konstruksi Advancer

      Cara kerja alat ini adalah dengan cara mengendorkan mur-baut yang mengikat pada badan pompa injeksi (body injektion Pump) kemudian mendorong badan pompa injeksi (body injection pump) ini maju atau mundur. Periksa gigi-gigi roda gigi pompa injeksi yang terdapat pada komponen advancer, apabila aus dan retak segera ganti.

5.   Fuel Filter (saringan bahan bakar)

      Fuel filter adalah komponen pada motor diesel yang berfungsi untuk membersihkan bahan bakar dari kotoran atau debu. Konstruksi fuel filter pada motor diesel dapat dilihat di bawah in.

Konstruksi fuel filter pada motor diesel
Gambar (a) Belahan fuel filter dan (b) sebuah fuel filter.

      Cara kerja fuel filter adalah bahan bakar (solar) dialirkan melalui gulungan kertas kasar sehingga kotorannya tertahan oleh kertas kasa tersebut. Fuel filter memerlukan perawatan/perbaikan secara berkala agar fuel filter bisa lebih awet digunakan. Beberapa langkah perawatan/perbaikan fuel filter adalah sebagai berikut:
  1. Pada periode tertentu, yaitu 3 bulan sampai dengan 6 bulan fuel filter harus di ganti.
  2. saat penggantian cartridge jangan menguncinya dengan tenaga besar.
  3. sewaktu elemen saringan diganti, bersihkan rumahnya. Perhatikan dudukan pegas dan paking selama pemasangan.

 6.  Injection pump (pompa injeksi)

      Injection pump adalah komponen pada diesel yang berfungsi memompa bahan bakar dengan tekaran tinggi untuk dapat disemprotkan (dikabutkan) oleh injektor. Cara kerja pompa injeksi adalah sebagai berikut: nok (cam) menekan plunyer (plunger) yang ada pada unit pompa tekanan tinggi, plunyer ini kemudian menekan bahan bakar yang ada diatasnya, selanjutnya bahan bakar ke dalam pipa tekanan tinggi (injection pipe) melaui katup pengiriman (delivery valve). Bahan bakar yang bertekanan tinggi menekan lubang nosel (nozzle) dan kemudian masuk ke dalam ruang bakar.
      Pompa injeksi pada motor diesel ada dua tipe, yakni: pompa injeksi tipe in-line (sebaris) dan pompa injeksi tipe distributor.

a. Tipe in-line

    Pada pompa injeksi tipe in-line (sebaris), penyemprotan bahan bakar untuk setiap silinder motor diesel dilayani oleh satu elemen pompa. Oleh karena itu, untuk satu injektor terdapat satu buah plunyer (plunger). Konstruksi pompa injeksi tipe in-line dapat dilihat dibawah ini.

Konstruksi pompa injeksi tipe in-line
Gambar Konstruksi pompa injeksi tipe in-line (sebaris)

b. Tipe distributor

    Pada pompa injeksi tipe distributor, penyemprotan bahan bakar untuk satu elemen pompa melayani semua silinder motor diesel. Konstruksi pompa injeksi tipe distributor dapat dilihat dibawah ini.

Konstruksi pompa injeksi tipe distributor
Gambar Konstruksi pompa injeksi tipe distributor

     Pompa injeksi memerluka perawatan/perbaikan secara berkala agar berfungsi dengan baik. Beberapa langkah-langkah perawatan/perbaikan pompa injeksi adalah sebagai berikut:
  1. jika pompa injeksi tidak dilumasi melalui sirkuit pelumasan motor diesel, periksa permukaan oli pada pompa injeksi.
  2. jika pompa injeksi dilengkapi dengan governor pneumatik (vakum), beri beberapa tetesan oli kedalam governon.
  3. periksa kondisi selang-selang vakum governon pneumatik. Apabila keras, retak, atau longgar pada sambungannya, ganti dengan yang baru.
Sekian artikel saya tentang komponen sistem aliran bahan bakar motor diesel, kalau ada salah mohon maaf, Sekian dari artikel ini semoga bermanfaat bagi pembaca Otomotif.

No comments:

Post a Comment