Monday, June 26, 2017

Pengecoran Logam

Sejarah Pengecoran

Mencairkan logam

Coran dibuat dari logam yang dicairkan, dihitung kedalam cetakan, kemudian dibiarkan mendingin dan membeku. Oleh karena itu sejarah pengecoran dimulai ketika orang mengetahui bagaimana mencairkan logam dan bagaimana membuat cetakan. Hal itu terjadi kira-kira tahun 4.000 SM.

Pengecoran perunggu dilakukan di Mesopotomia kira-kira 3.000 SM, teknik ini di teruskan ke asia tengah, india, dan china. Penemuan di china kira-kira 2.000 SM, dan dalam jaman china kuno semasa Yin, yaitu kira-kira 1.500-1.000 SM. Pada masa itu tangki-tangki besar yang halus buatannya dibuat dengan jalan pengecoran.

Cetakan

Cetakan adalah untuk menuangkan benda cair biasanya ada yang terbuat dari pasir pertama di Mesopotomia, pada mulanya benda tipis yang berbentuk seperti kapak, atau pedang di cor hanya dengan mempergunakan drag (cetakan bawah) tidak dengan kup (cetakan atas).

Walaupun demikian teknik yang dipakai sekaran untuk membuat cetakan pasir dengan pola kayu telah disempurnakan di eropa setelah abad 18, demikian dengan teknik pencairan besi.

Membuat coran

Untuk membuat coran harus dilakukan proses-proses seperti: pencairan logam, membuat cetakan, menuang, membongkar, dan membersihkan coran.

Untuk mencairkan logam bermacam-macam tanur dipakai. Umumnya kupola atau tanur induksi frekuensi rendah digunakan untuk besi cor, tanur busur listrik atau tanur induksi frekuensi tinggi dipergunakan untuk baja coran tanur krus untuk paduan tembaga atau paduan coran ringan, karena tanur-tanur ini dapat memberikan logam cair yang baik dan sangat ekonomis untuk logam-logam tersebut.

Pengecoran Logam

Bahan-bahan Pengecoran

Besi cor adalah paduan besi yang mengandung karbon, silisium, mangan, fosfor dan belerang. Besi cor ini digolongkan menjadi 6 (enam) macam yaitu antara lain:
  1. Besi cor kelabu
  2. Besi cor kelas tinggi
  3. Besi cor kelabu paduan
  4. Besi cor bergrafit bulat
  5. Besi cor bergrafit tempa
  6. Besi cor cil.
Besi cor kelas tinggi mengandung lebih sedikit karbon dan silicon, lagi pula ukuran grafit bebasnya anak kecil, dibandingkan besi cor kelabu, sehingga kekuatan tariknya lebih tinggi yaitu kira-kira 30-50 kgf/mm². Membuat besi cor kelas tinggi agak susah dibandingkan besi cor kelabu.

Besi cor kelabu paduan mengandung unsur-unsur paduan dan grafit, mempunyai struktur yang stabil sehingga sifat-sifatnya lebih baik. Dilihat dari unsur-unsur paduan yang ditambahkan ada dua hal, yang pertama hanya beberapa persen saja sedangkan yang kedua lebih banyak. Unsur yang ditambahkan adalah khrom, mikel, molibden, vanadium, titan dan sebagainya, sehingga ketahanan panas, ketahanan aus, ketahanan korosi dan maupun mesin dari besi cor seperti ini baik sekali berkat adanya unsur-unsur tersebut.

Besi cor mampu temap dibuat dari besi cor putih, yaitu yang dilunakan didalam sebuah tanur dalam waktu yang lama. Struktur semantit dari besi cor putih berubah menjadi ferit atau perlit dan karbon yang tertemper mengendap dimana: Besi cor mampu tempa perapian hitam, besi cor mampu tempa perapian putih dan besi cor mampu tempa perlit.

Besi cor grafit bulat dengan cara mencampurkan magnesium, kalsium atau serium kedalam cairan logam sehingga grafit membulat mengendap. Besi cor macam ini mempunyai kekuatan, keuletan, ketahanan aus dan ketahanan panas yang baik sekali dibandingkan dengan besi cor kelabu.

Besi cor cil ialah besi cor yang mempunyai permukaan terdiri dari besi cor putih dan bagian dalamnya terdiri dari struktur dengan endapan grafit. Permukaannya mempunyai tahanan aus yang baik sekali dan bagian dalamnya mempunyai keuletan yang baik pula. Besi cor demikian dipergunakan sebagai tahanan aus.

Sekian dari saya tentang artikel Pengecoran Logam, sekian dan terimaksih telah membaca.

No comments:

Post a Comment